Mengenal
Lebih Jauh Tentang Social Media Engagement (Pengertian, Cara Mengukur, dan
Meningkatkannya)
Beberapa orang mungkin masih asing
mengenai istilah Social Media Engagement. Namun, bagi para
pelaku Digital marketing, hal ini sudah tidak asing lagi. Pasalnya, mereka
sering menggunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis yang mereka kelola.
Di era digital seperti ini, peran sosial media sangat penting sebagai alat
promosi untuk meningkatkan sebuah penjualan pada bisnis yang sedang
dikelola.
Ketika kita memutuskan untuk
menggunakan sosial media sebagai media promosi, tentu kita harus memperhatikan
seberapa efektif performa yang dihasilkan dari sosial media tersebut.
Nah, Engagement dari sebuah Social Media adalah salah satu element
terpenting untuk mengetahui keefektifan sebuah konten yang telah kita buat di
Sosial Media. Semakin tinggi Engagement nya, semakin efektif pula, strategi
pemasaran yang kita lakukan lewat Social Media.
A. Apa itu Social Media Engagement
Social Media Engagement adalah
bentuk komunikasi dua arah atau interaksional yang terjadi di sosial
media. Salah satu syarat untuk terjadi komunikasi dua arah adalah feedback
(umpan balik) yaitu tanggapan akan sebuah pesan tertentu.
Terkadang, seseorang hanya mengejar
jumlah followers saja dalam
menggunakan sosial media sebagai alat untuk mempromosikan bisnisnya hingga rela
membeli followers dalam jumlah banyak. Padahal, dengan jumlah followers yang
banyak tersebut, belum tentu juga memberikan dampak yang benar - benar efektif
untuk bisnisnnya.
Jumlah followers yang banyak belum
tentu memberikan feedback terhadap bisnis yang kita kelola karena followers
tersebut juga belum tentu tertarik dengan bisnis yang kita kelola di Social
Media.
Kalian tentu pernah melihat, beberapa
akun bisnis yang mempunyai jumlah followers banyak, akan tetapi di setiap
postingan yang dibuat hanya ada sedikit interaksi likes, comments dan share.
Misalnya dengan jumlah followers sebanyak 5000 orang, hanya ada rata - rata 30
likes dan 5 komentar saja. Tentu berbanding jauh sekali bukan? Dari sisi
Engagement, akun seperti ini bisa di katakan memiliki tingkat Engagement yang tidak
bagus.
Berbeda dengan akun lain yang mungkin
hanya memiliki 2000 followers, namun memiliki jumlah like yang rata - rata
lebih dari 100 likes dan jumlah komentar yang lebih dari 50 komentar per
postingan. Akun seperti itu, bisa dibilang memiliki Engagement yang bagus
karena mereka sukses membuat audience tertarik dengan konten yang mereka
berikan.
Maka dari itu, untuk menciptakan
sebuah Engagement, kita perlu menyajikan sebuah konten yang memang benar -
benar bisa memberikan reaksi positif dari audience.
B. Cara Mengukur Social Media Engagement
Cara mengukur Engagement berbeda-beda dari setiap sosial
media. Hal ini dikarenakan setiap Sosial Media memiliki matriks sendiri-sendiri
yang unik. Untuk itu, sebelum berlanjut ke langkah-langkah untuk menghitungnya
dalam bentuk statistik, kita perlu tahu elemen-elemen apa saja yang akan
digunakan untuk menghitung sebuah engagement
dari setiap Social Media. Di dalam artikel kali ini, kita akan
mencontohkan 3 jenis social media yang paling sering digunakan, yaitu twitter, facebook dan Instagram.
- Twitter
Untuk
mengukur injection di Twitter yang kita perlukan adalah sebuah tolak ukur
seperti jumlah retweet, jumlah likes dan jumlah replies, dan shares
2.
Facebook
Di
Facebook, Kita bisa menggunakan fitur reacts on post,share, comment,
likes dan impression yang bisa diukur untuk
mengetahui seberapa tinggikah Engagement
nya.
3.
Instagram
Instagram adalah sosial media yang paling sering
digunakan untuk berbisnis secara online. Elemen yang digunakan juga lebih
lengkap dari yang lainnya. Untuk mengukur tingkat Engagement nya, kita bisa menggunakan jumlah likes, comments, links, clicks, dan views.
Selain itu, Avinash Kaushik, seorang ahli
statistik dan penulis tentang komunikasi digital juga mengemukakan bahwa
terdapar 3 kategori dalam sebuah interaksi di Sosial Media yaitu
- Conversation
- Amplification atau Penyebaran Konten
- Applause atau penghargaan (likes,
comments, subscribes dst)
Supaya lebih jelas, kita bisa kelompokan
menjadi tabel seperti berikut ini
Rumus Untuk Menghitung Social Media
Engagement
Setelah mengetahui tentang apa saja
elemen yang dibutuhkan, sekarang bisa mengukur Engagement dengan rumus berikut ini
Engagement Rate =
(Total Engagement : Total Follower) x 100
Total Engagement bisa diketahui dari 3
fitur yang dikemukaan oleh Avinash
Kaushik tadi, tergantung media sosial apa yang anda gunakan.
Di akhir perhitungan
nanti, anda akan mendapatkan data sebuah tingkat engagement dengan satuan
persen. Dengan metode perhitungan seperti ini, kita akan menjadi lebih mudah
menganalisis seberapa efektifkah konten yang kita buat dengan mempertimbangkan
banyak elemen, bukannya hanya fokus kepada jumlah pengikut atau followers saja.
Hal ini, juga bisa membantu anda dalam mengevaluasi konten – konten yang anda
sajikan supaya menjadi terus meningkat untuk kedepannya.
Dengan Engagement
yang baik, konten anda akan menjadi lebih mudah dikenal orang, karena algoritma
dari Sosial Media mampu menjangkau target pasar anda secara otomatis dan tepat
sasaran berdasarkan interaksi yang anda lakukan.
C. Cara Meningkatkan
Engagement Rate
Setelah mengetahui tentang berapa persen rasio ke
efektif kah dari sebuah konten yang kita buat, kita juga perlu tau bagaimana
caranya supaya tingkat engagement konten yang kita buat itu semakin meningkat
untuk kedepannya. Berikut adalah cara – cara yang bisa di terapkan.
1.
Posting
Konten yang Sedang Trending
Konten
yang sedang trending bisa meningkatkan sebuah engagement. Pada dasarnya,
konten menjadi trending adalah karena sering dicari oleh para warganet karena
konten tersebut dianggap menarik. Jika anda membuat konten yang sedang trending
dan bisa dihubungkan dengan bisnis anda, tentu peluang anda untuk di temukan
dengan konsumen menjadi lebih terbuka.
Untuk menemukan konten yang sedang trending, tidak perlu cara yang
susah, anda bisa langsung menuju mesin pencarian dan lihat saran – saran kata
kunci yang ada di sana lalu buatlah konten semenarik mungkin.
2. Repost Konten Followers
Strategi seperti ini sedang marak digunakan dan memang memiliki efek
yang tidak bisa diremehkan terhadap bisnis kita di Social Media. Anda bisa
me-repost postingan followers yang menggunakan produk dari yang anda jual.
Biasanya mereka akan sangat merasa dihargai dan merasa senang karena akun
mereka bisa menjadi lebih banyak dikenal oleh followers anda.
Selain itu, anda juga bisa menambah keyakinan konsumen untuk
menggunakan produk dari yang anda jual. Peluang anda untuk bisa bekerja sama
dengan followers anda juga akan menjadi terbuka lebar.
3. Membuat Copy Writer yang Membuat Call
Action
Copy Writer yang bisa menciptakan Call action adalah sebuah tulisan
yang mampu mempengaruhi pembaca untuk segera menggunakan produk yang anda
tawarkan. Dengan begitu, secara tidak langsung akan menciptakan sebuah
engagement dengan followers anda melalui konten yang anda post.
4. Buatlah Konten yang Original dan Khas
Konsep
boleh sama, namun jangan sesekali anda hanya menggunakan metode mengamati dan
meniru saja dengan konten yang sama persis. Jika memang konten tersebut
terinspirasi dari konten lain, berilah sentuhan khusus yang khas dari diri anda
sendiri. Jika anda hanya meniru dengan sama persis, anda akan terlihat tidak
profesional dan tidak meyakinkan. Berbeda jika anda memposting sesuatu yang benar
– benar original karya anda, mereka bahkan akan selalu menanti konten terbaru
anda.
Sekian, pembahasan kita kali ini
mengenai apa itu Social Media Engagement,
cara mengukurnya dan meningkatkannya. Perlu diingat bahwa engagement dalam
sebuah akun social media sangatlah penting untuk bisa menjangkau target pasar
yang lebih luas. Algoritma atau matrik dari setiap sosial media telah diatur
sedemikian rupa supaya bisa menjangkau orang – orang dengan lebih luas lagi
secara terus menerus dan engagement adalah salah satu elemen terpentingnya.
Maka dari itu, jika ingin memulai menggunakan sosial media dengan target pasar
yang lebih luas, anda harus memahami betul tentang engagement, cara
menghitungnya dan meningkatkannya.
0 comments:
Posting Komentar